Jumat, 16 Maret 2018
On 16.35 by Unknown No comments
A. Pendahuluan (Dimas
Pujakesuma)
Apa
itu Cloud Computing?
Cloud
Computing sendiri terdiri dari 2 kata yaitu Cloud dan Computing. Cloud memiliki
arti awan. Awan (cloud) adalah persamaan lain dari internet, yang seperti
sering digambarkan awan di diagram jaringan komputer dan Computing adalah
proses komputasi. Computing yang berasal dari kata Compute yang memiliki arti
perhitungan.
Menurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, dan
lain-lain." Berikut ini gambaran umum dari Cloud Computing:
Menurut NIST (National Institute of Standards and
Technology), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud
Computing, yaitu:
1. Resource Pooling
Penyedia
layanan mengumpulkan sumber daya komputasi untuk memenuhi permintaan kebutuhan
pelanggan.
2.
Broad
Network Access
Cloud
provider memiliki cangkupan layanan yang tersedia melalui jaringan dan dapat
diakses di perangkat seperti smartphone, laptop, dan sebagainya.
3.
Measured
service
Tersedia
layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis.
Dengan menggunakan sistem ini kita dapat melihat berapa resources komputasi
yang telah dipakai
4.
Rapid
Elasticity
Kapabilitas
dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara kebutuhan.
5.
Self
Service
Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan
yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi dari pihak
cloud provider terlebih dahulu.
Layanan Cloud
Computing
Berikutnya
akan dibahas jenis-jenis layanan dari Cloud Computing. NIST sendiri membagi
jenis layanan cloud menjadi 3 :
·
Software as a
service (SAAS)
Layanan
dimana pelanggan dapat menggunakan software yang telah disiapkan oleh cloud
provider. Contoh cloud provider Saas yang sudah dipercaya oleh pelanggan
diantaranya : Gmail, YahooMail, Facebook, Office365, Skype dsb.
·
Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan yang
menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi,
database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi
yang telah dibuat. Contoh layanan Paas : Amazon, GoogleApp Engine.
·
Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah layanan
komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage,
bandwith dan konfigurasi lain. Contoh penyedia layanan IaaS :
Amazon EC2, Rackspace Cloud, Windows Azure.
Sumber:
http://www.cloudindonesia.or.id/pengantar-cloud-computing.html diakses 13 Maret 2018
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
diakses 13 Maret 2018
https://robicomp.com/manfaat-cloud-dalam-kehidupan-sehari-hari.html
diakses 13 Maret 2018
B. Pengantar Komputasi Grid (Grid
Computing) (Yunita
Aulia)
Komputasi grid adalah teknologi komputasi
terdistribusi yang memanfaatkan sumber daya yang terhubung melalui jaringan
komputer secara bebas, tapi terkoordinasi dengan mekanisme tertentu. Dengan
menyediakan sumber daya yang dapat dipakai bersama dapat mempermudah akses dan
meningkatkan Quality of Service.
Di dalam buku yang
berjudul The Grid: Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan pula bahwa yang
dimaksud dengan komputasi grid adalah
infrastruktur perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses
yang bisa diandalkan, konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan
komputasi mutakhir yang tersedia.
"A computational grid
is a hardware and software infrastructure that provides dependable, consistent,
pervasive, and inexpensive access to high-end computational capabilities."
Selain
itu, terdapat pula definisi komputasi grid (grid computing) menurut Ian Foster
yaitu Grid Computing adalah resource sharing dan penyelesaian masalah
terkoordinasi dalam organisasi virtual yang dinamis dan multi-institusional.
(Carl Kesselman, Ian Foster in ―the anatomy of the Grid” 2000). Ian Foster pada
2002 menyampaikan pengertian dari Grid. Grid adalah suatu sistem yang :
·
Mengkoordinasi sumber daya
(resources) yang tidak tunduk kepada kendali terpusat (Jika tidak, kita sedang
berurusan dengan sistem manajemen lokal).
·
Mengunakan protokol dan
antarmuka (interface) yang bersifat standard, open, dan general-purpose
(Sebaliknya, kita berurusan dengan suatu sistem khusus aplikasi).
·
Untuk menghasilkan kualitas
layanan (QoS) yang tidak trivial (tidak sepele). (Ini akan memenuhi tuntutan
pengguna yang kompleks, sehingga utilitas dari sistem terkombinasi secara
signifikan lebih besar daripada utilitas total dari bagian-bagiannya).
Konsep
Dasar Komputasi Grid
Konsep
dasar dalam Grid Computing :
1. Sumber
daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
2. Sumber
daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup Sumber
daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda. Sistem storage berbeda pada
node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user dalam memilih sumber
daya yang berbeda pada sistem grid.
3. Sifat
alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah.
4. Lingkungan
kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik,di internet). Tiga hal yang
di-sharing dalam sebuah sistem grid,
antara lain : Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid
sendiri adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian,
ataupun proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Arsitektur
Umum Komputasi Grid
Pada
layer fabric menyediakan berbagai kebutuhan yang diperlukan sebagai sumber daya
dalam infrastruktur grid computing. Layer connectivity bertugas dalam
menyediakan protocol jaringan dan sarana komunikasi yang digunakan dalam
menghubungkan sistem. Layer resource bertugas untuk mengatur layanan yang di
pakai sumber daya yang tersebar. Fungsi layer collective sama dengan layer
resource, yang membedakan yaitu layer collective mengatur sumber daya yang
sifatnya berkelompok.
Prinsip
Kerja Komputasi Grid
1. Virtualisasi
Setiap
sumberdaya dikumpulkan bersama-sama menurut jenisnya, lalu disediakan bagi
user. Virtualisasi berarti meniadakan koneksi secara fisik antara penyedia dan
konsumen sumberdaya, dan menyiapkan sumberdaya untuk memenuhi kebutuhan tanpa
konsumen mengetahui bagaimana permintaannya bisa terlayani.
2. Provisioning
Ketika
user meminta sumberdaya melalui layer virtualisasi, sumberdaya tertentu di
belakang layer didefinisikan untuk memenuhi permintaan tersebut, dan kemudian
dialokasikan ke user. Provisioning sebagai bagian dari grid computing berarti
bahwa sistem menentukan bagaimana cara memenuhi kebutuhan user seiring dengan
mengoptimasi jalannya sistem secara keseluruhan.
Elemen
dari infrastruktur grid
1. Hardware
/ Sumber daya
Hardware dalam komputasi
grid mencakup perangkat penyimpanan, prosesor, memori, jaringan, dan software
yang di desain untuk mengelola hardware ini, misalnya database, manajemen
penyimpan, manajemen sistem, server aplikasi, dan sistem operasi.
2. Software
: middleware
Software merupakan suatu
perangkat yang menghubungkan semua middleware-nya. Middleware itu sendiri
adalah bagian dari software, yaitu lapisan sofware yang terletak antara sistem
operasi dan aplikasi yang berfungsi sebagai penghubung komunikasi antar-objek
dari sistem yang berbeda. Didalam middleware juga terdapat elemen-elemen dasar,
diantaranya :
·
Keamanan (Security)
·
Pengelolaan sumber daya (resource
management)
·
Pengelolaan data (data
management)
·
Layanan informasi (information
services)
Solusi bagi Middleware yang telah tersedia,
diantaranya adalah Globus Toolkit (Argonne+ISI), LCG/Glite (dari proyek Uni
Eropa), Gridbus (Melbourne, Australia), Unicore (Jerman).
3. Brainware
/ user
Brainware dalam komputasi
grid hanya meliputi pemelihara dan pemakai grid. Dahulu grid computing
cenderung hanya di pakai oleh para ilmuan untuk kepentingan ilmiah. Pada saat
itu memang ekspose terbesar lebih banyak pada proyek-proyek sains, seperti
riset genetika, fisika dan yang paling terkenal adalah proyek SETI ( Search for
Extra Terrestrial Intelligence ) atau riset pencari kehidupan di luar bumi,
karena itu muncul persepsi bahwa komputasi grid hanya dapat digunakan
dikalangan ilmuan dan tidak dapat diterima oleh non-ilmuan. Namun, baru-baru
ini, teknologi grid computing telah di kenalkan pada dunia enterpreneur dan
mendapat banyak respon positif.
Kelebihan
Dan Kekurangan Komputasi Grid
Adapun
kelebihan yang akan didapatkan dari komputasi grid, sebagai berikut:
·
Dalam segi perkalian dari
sumber daya, komputasi grid akan mendapatkan Resource pool dari CPU dan storage
tersedia ketika idle.
·
Lebih cepat dan lebih besar,
Komputasi simulasi dan penyelesaian masalah dapat berjalan lebih cepat dan
mencakup domain yang lebih luas.
·
Dalam segi Software dan
aplikasi komputasi grid akan mendapat Pool dari aplikasi dan pustaka standard,
Akses terhadap model dan perangkat berbeda, Metodologi penelitian yang lebih
baik
·
Untuk Data akan mendapatkan
Akses terhadap sumber data global, dan Hasil penelitian lebih baik
·
Grid computing menjanjikan peningkatan
utilitas, dan fleksibilitas yang lebih besar untuk sumberdaya infrastruktur,
aplikasi dan informasi. Dan juga menjanjikan peningkatan produktivitas kerja
perusahaan.
·
Grid computing bisa memberi penghematan uang,
baik dari sisi investasi modal maupun operating cost–nya.
Sedangkan kekurangan yang didapat dari
komputasi grid, sebagai berikut:
·
Manajemen institusi yang terlalu birokratis
menyebabkan mereka enggan untuk merelakan fasilitas yang dimiliki untuk
digunakan secara bersama agar mendapatkan manfaat yan lebih besar bagi
masyarakat luas.
·
Masih sedikitnya Sumber Daya Manusia yang
kompeten dalam mengelola grid computing. Contonhya kurangnya pengetahuan yang
mencukupi bagi teknisi IT maupun user non teknisi mengenai manfaat dari grid
computing itu sendiri.
Sumber:
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id/pustaka/files/107491/jurnal_eproc/implementasi-sistem-grid-computing-berbasis-cluster-di-prodi-ilmu-komputasi.pdf
http://vanillabluse.blogspot.co.id/2017/04/makalah-grid-komputasi.html
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/Sister10_-_Clustering_Grid_Computing.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_grid
C. Virtualisasi (Hendri Prasetyo)
Ada dua istilah yang populer
saat ini dalam hal teknologi komputasi, yaitu Virtualisasi dan Cloud computing,
namun saat ini sepertinya banyak yang menganggap bahwa virtualisasi dan cloud
computing adalah hal yang sama, padahal sebenarnya cloud computing itu lebih
dari sekedar virtualisasi.
Virtualisasi adalah sebuah
teknologi yang memungkinkan untuk membuat versi virtual dari sesuatu yang
bersifat fisik, misalnya sistem operasi, storage data atau sumber daya jaringan.
Proses tersebut dilakukan oleh sebuah software atau firmware bernama Hypervisor
atau Virtual Machine Monitor (VMM). Hypervisor inilah yang menjadi nyawanya
virtualisasi, karena dialah layer yang “berpura – pura” menjadi sebuah
infrastruktur untuk menjalankan beberapa virtual machine. Dengan virtualisasi,
beberapa sistem operasi dapat berjalan secara bersamaan pada satu buah
komputer. Hal ini tentunya dapat mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh
sebuah perusahaan. Di masa akan datang, teknologi virtualisasi akan banyak
digunakan baik oleh perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi
maupun yang tidak murni bergerak di bidang teknologi informasi namun
menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk memajukan usahanya.
Menurut Robert P. Goldberg
dalam tesisnya yang berjudul Architectural Principles For Virtual Computer
Systems menyebutkan bahwa tipe-tipe dari Hypervisor ada 2 yaitu:
· Type 1
berjalan pada fisik komputer yang ada secara langsung. Pada jenis ini
hypervisor/VMM benar-benar mengontrol perangkat keras dari komputer host-nya.
Termasuk mengontrol sistem operasi-sistem operasi guest-nya. Contoh
implementasi yang ada adalah KVM dan OpenVZ. Adapun contoh yang lain seperti
VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V.
· Type 2
berjalan pada sistem operasi diatasnya. Pada tipe ini sistem operasi guest
berada diatas sistem operasi host. Contoh tipe ini adalah VirtualBox.
Tujuan dari virtualisasi :
·
Memungkinkan semua device yang
terhubung dengan jaringan untuk mengakses aplikasi melalui jaringan, bahkan
jika aplikasi tidak pernah dirancangan untuk dapat bekerja di device tersebut.
·
Isolasi beban pekerjaan atau
aplikasi yang satu dengan yang lainnya untuk meningkatkan keamanan dan
kemudahan pengelolaan lingkungan.
·
Isolasi aplikasi dari sistem
operasi, memungkinkan aplikasi untuk tetap berfungsi meskipun dirancang untuk
sistem operasi dengan tipe yang berbeda.
·
Meningkatkan jumlah orang yang
dapat didukung oleh aplikasi, dengan mengijinkan untuk menjalan aplikasi dari
mesin-mesin yang berbeda secara bersamaan.
·
Mengurangi waktu yang
diperkukan untuk menjalankan aplikasi, dengan memisahkan data atau aplikasi itu
sendiri dan menyebar pekerjaan di beberapa sistem.
Adapun
beberapa peralatan yang digunakan untuk virualisasi, yaitu :
1. Server.
Mulai dari perspektif akses dan manajemen, sebuah server fisik tunggal dapat
menjadi beberapa server yang biasa disebut dengan virtual server atau virtual
machine (VM).
2. Desktop.
Mirip dengan virtualisasi server, virtualisasi desktop dapat berarti dua hal.
Yang pertama, memungkinkan pengguna untuk menjalankan beberapa sistem operasi
desktop (Apple Mac OS dan Microsoft Windows OS) di dalam komputer yang sama.
Yang kedua virtualisasi memungkinkan data dan layanan yang dimiliki oleh
pengguna diletakkan di komputer yang digunakan bersama dengan data dan layanan
milik orang lain.
3. Storage.
Satu tempat penyimpanan fisik dapat terlihat menjadi beberapa driver virtual.
Dengan kata lain, dengan menggunakan windows yang terpisah di console manajemen
yang umum, administrator IT dapat memperlakukan drive virtual seperti drive
fisik.
4. Application.
Saat memvirtualisasi, aplikasi yang ditulis untuk sebuah lingkungan sistem
operasi dapat dijalankan di lingkungan operasi yang lain untuk meningkatkan
kecocokan aplikasi dan kemudahan pengelolaan. Operasi akan diarahkan ke sistem
operasi yang sesuai.
5. Network.
Di dalan jaringan, sebuah router fisik dapat mendukung beberapa, alamat IP
untuk membuat router virtual. Sama seperti sebuah switch Ethernet fisik dapat
mendukung beberapa alamat MAC (media access control) untuk membuat switch
virtual. Sebuah hardware fisik dapat dibagi menjadi beberapa router atau switch
virtual untuk mengurangi biaya.
Referensi
http://ropiudin95.blogspot.co.id/2017/04/pengantar-komputasi-cloud.html?m=1
https://dedesyana.wordpress.com/2016/04/10/pengantar-komputasi-cloud/
http://nichobottomly.blogspot.co.id/2015/04/pengantar-komputasi-cloud.html
D. Distributing Computation dalam
Computing (Mutia)
Distribusi
dalam KBBI memiliki arti penyaluran (pembagian, pengiriman) ke beberapa tempat.
Sedangkan computation adalah komputasi. Jika digabungkan maka distribusi
komputasi adalah kegiatan kumpulan beberapa
computer yang terhubung untuk melakukan pendistribusian, seperti mengirim dan
menerima data serta melakukan interaksi lain antar computer yang dimana
membutuhkan sebuah jaringan.
Hal ini semua dilakukan dengan cloud computing untuk
memberikan layanan dimana informasinya disimpan di server secara permanen dan
disimpan di computer client secara temporary. Komputasi
Terdistribusi merupakan salah satu tujuan dari Cloud Computing, karena
menawarkan pengaksesan sumber daya secara parallel dan para pengguna juga bisa
memanfaatkannya secara bersamaan.
Pada distribusi komputasi mempelajari penggunaan
terkoordinasi dari komputer secara fisik baik terpisah atau terdistribusi. Pada
distribusi komputasi ini, program dipisah menjadi beberapa bagian yang
dijalankan secara bersamaan pada banyak komputer yang terhubung melalui
jaringan internet.
Dalam
implementasi distribusi komputasi could computing, terdapat 3 point utama yang
diperlukan, yaitu :
a. Komputer
Front End
Sebuah
media interface untuk interaksi antar pengguna dengan computer. Front end
biasanya berisi tampilan design aplikasi untuk tatap muka antar user dan
computer.
b. Komputer
Back End End
Sebuah
tempat dimana berisi dari kodingan fornt end agar front dapat berjalan, back
end juga biasanya terhubung dengan server agar bisa memenuhi permintaan client.
c. Penghubung
Antar Keduanya
Sebuah
media untuk menghubungan computer dengan server.
Kesimpulan
Distribusi
komputasi dalam computing adalah kegiatan
kumpulan beberapa komputer yang terhubung untuk melakukan interaksi antar
computer yang dimana membutuhkan sebuah jaringan. Untuk mengimplemetasikannya
maka dibutuhkan 3 poin utama, yaitu front end, back end dan media penghubung.
Referensi:
http://andikarag.blogspot.co.id/2016/03/distribusi-komputasi-dalam-cloud.html.-diakses
pada tanggal 15 Maret 2018
http://carlarizki.blogspot.co.id/2016/03/distribusi-komputasi-dalam-cloud.html.-diakses
pada tanggal 15 Maret 2018
E. Map
Reduce dan NoSQL (Adhityo Dewandoro)
Map Reduce dan NoSQL merupakan sebuah pemrograman
framework yang digunakan untuk membantu seorang user dalam mengembangkan sebuah
data yang memiliki ukutan besar dan dapat terdistribusi satu sama lainnya.
Map
Reduce adalah sebuah
konsep diman data yang bersifat kontinyu dipecah menjadi bagian data / komponen
data kecil dan didistribusikan melalui mesin – mesin yang terhubung secara
cluster. Map reduce juga dapat dikatakan sebuah framework yang berguna untuk
mempercepat proses mengolah data pada konsep cloud computing.
Dalam permrosesan data Map reduce
terbagi menjadi dua proses utama (proses Map dan Reduce). Proses map berfungsi
dalam mengumpulkan informasi dari potongan potongan data yang terdistribusi
pada tiap komputer dalam cluster (Kelompok komputer yang saling terhubung).
Setelah itu hasil dari proses Map akan diserahkan kepada proses Reduce untuk
diproses lebih lanjut. Lalu hasil dari proses Reduce (hasil akhir) akan
dikirimkan ke pengguna.
Salah satu contoh penerapan dari Map-Reduce dalam
suatu produk adalah pada ranah open source. Pada ranah open source terlihat
percepatan perkembangan framework lainnya yang bersifat terdistribusi dan
menggunakan konsep sama, project tersebut bernama Apache Hadoop yang dilakukan
oleh Google.
Selanjutnya kita masuk kedalam
bahasan NoSQL. NoSQL merupakan
istilah yang dikenal pada teknologi komputasi yang merujuk kepada kelas yang
luas dari suatu sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan
tidak mematuhi aturan pada model sistem manajemen basis data relasional yang
banyak digunakan.
Database NoSQL dapat disebut dengan
Not Only SQL yang merupakan pendekatan untuk pengelolaan data dan desain
database yang berguna pada set yang sangat besar data terdistribusi. Implementasi
Map Reduce dan NoSQL dalam Cloud Computing.
Referensi:
http://romydjuniardi.blogspot.co.id/2013/05/map-reduce-dan-nosql.html
https://developerzen.com/introduction-to-mapreduce-for-net-developers-1030e070698a
http://ridwanraa.blogspot.co.id/2015/10/map-reduce-dan-nosql.html
F.
NO SQL
Database (Bagas
Pratama)
NoSQL
Database merupakan
sistem manajemen basis data yang di identifikasikan dengan tidak mematuhi
aturan pada model sistem manajemen basis data. NoSQL adalah database
generasi terbaru yang mengarahkan kepada database yang tidak berelasi
(non-relational), tidak membutuhkan skema table dan umumnya NoSQL ini menghindari
operasi join dan berkembang secara horizontal (horizontal scale).
Jadi NoSQL Database itu sendiri sebenarnya adalah penyebutan untuk
database yang tidak memiliki relasi dan penyimpanan datanya tidak terstruktur.
Jika Database yang memiliki relasi dan penyimpanan datanya terstruktur biasanya menggunakan SQL, maka NoSQL ini
menggunakan berbagai cara untuk menyimpan datanya. adapun pengelompokan pada NoSQL Database, yaitu :
- Document Database contohnya MongoDB, seiap satu object data disimpan dalam satu dokumen. Dokumen sendiri bisa terdiri dari key-value, dan value sendiri bisa berupa array atau key-value bertingkat.
- Graph , Format penyimpanan data dalam struktur graph. Format ini sering dipakai untuk data yang saling berhubungan seperti jejaring social. Contoh database noSQL dengan format ini adalah Neo4J dan FlockDB. FlockDB dipakai oleh twitter.
- Key – Value, contoh database jenis ini adalah Apache Cassandra.
- Object Database. Format database yang disimpan dalam object object, Object disini sama dengan pengertian object di Pemrograman beroreintasi object , Contoh databasenya adalah Db4o.
Beberapa contoh
Aplikasi Database NoSQL adalah Hbase,
Hypertable, Clouddata, MongoDB, CouchDB, Neo4j, FlockDB dll
Perbedaan NoSQL dan SQL
Penggunaan NoSQL
saat ini tidak ditujukan untuk menjadi pengganti dari Basis data Relational
atau lebih dikenal dengan SQL (Structured Query Languange). Karena NoSQL
dikembangkan untuk memecahkan masalah – masalah yang dihadapi oleh database
dengan skema relasional.
·
Perbedaan utama yang terlihat
antara SQL dan NoSQL ada di dalam cara penulisan database mereka. Jika SQL
menggunakan relasional sebagai penyambung antara data – data dalam tabel
database mereka. Dan NoSQL tidak menggunakan Relasional sebagai cara mereka
untuk menyambungkan antar data mereka. NoSQL menggunakan 4 metode dalam cara
mereka untuk menstored data, yaitu :
1.
Key Values stores,
2.
Document oriented,
3.
Table Oriented,
4.
Graph Oriented
·
Perbedaan yang kedua NoSQL
tidak menggunakan Schema relational, jika di dalam SQL kita harus
mendefinisikan table yang akan digunakan. Sementara pada NoSQL tidak perlu
untuk mendefinisikan terlebih dahulu Table yang akan digunakan.
·
Perbedaan yang Ketiga NoSQL
memiliki kemampuan Elastis yang lebih baik dibandingkan SQL. Untuk menambah
jumlah server basis data di dalam NoSQL, lebih mudah karena kita tidak perlu
mendapatkan downtime yang terjadi.
·
Perbedan yang keempat ialah
Integrated Caching, NoSQL memiliki kemampuan untuk mentransformasikan data
dengan lebih cepat hal ini dikarenakan NoSQL menggunakan cache-nya di dalam
sistem memori.
·
Dan perbedaan terakhir pada
Database SQL lebih ditekankan pada sifat Atomicity, Consistency, Isolation and
Durability (ACID) sifat. Sedangkan pad NoSQL mengikuti teorema Consistency,
Availability and Partition (CAP) Brewers.
Aplikasi yg
menggunakan NoSQL
·
Facebook menggunakan Cassandra
·
Twitter menggunakan FlockDb
·
Linkedin menggunakan Voldemort
·
Google menggunakan Bigtable
·
Amazon menggunakan SimpleDB
Dll
Sampai saat ini
tercatat ada 150 Database yang menggunakan konsep NoSQL. Dengan begini sudah
mulai banyak varian – varian dari aplikasi database yang menggunakan konsep
NoSQL. Tetapi hal ini tidak menandakan bahwa penggunaan SQL akan digantikan
oleh NoSQL, karena dalam hal ini harus mempertimbangkan kebutuhan mana yang
harus digunakan, baik database yang menggunakan relational ataupun
non-relational (NoSQL) memiliki kelebihan masing – masing.
Sumber:
http://ropiudin95.blogspot.co.id/2017/04/pengantar-komputasi-cloud.html
http://fajrinnisaa.blogspot.co.id/2015/06/cloud-computing.html
https://www.riobermano.com/pengertian-sql-nosql-database/
http://developer.erabelajar.com/perbedaan-mysql-dan-nosql/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai konfigurasi proxy server di Ubuntu 12.04. Proxy server adalah sebuah komputer server ...
-
Assalamu'alaikum teman-teman semua.. Bagaimana kabar kalian semua? Semoga dalam keadaan sehat wal afiat yaa. Sudah lama saya tid...
-
Yuk.. Mengenal Keanekaragaman Budaya Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia ...
-
World Wide Web (WWW) yang sering juga kita sebut dengan website, merupakan fasilitas di Internet yang paling banyak dipakai, hampir 80...
-
Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai sistem konfigurasi home theater menurut para expert. Yang dimaksud di sini adalah cara ...
-
Game-game untuk Android saat ini bertebaran hingga sulit menghitung jumlahnya. Tidak hanya di Play Store, developer-developer Android b...
-
3D MAX A. Pengertian 3D Studio Max atau biasa dikenal dengan 3D Max adalah suatu software (perangkat lunak) untuk membuat ...
-
Sejak Unity 3D merilis versi 4.3, banyak sekali penambahan fitur pada rilisnya, salah satunya fitur 2D. Jika sebelumnya kebanyakan gam...
-
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat tutorial mengenai web server local yang dapat terhubung ke jaringan Internet. Sebelum menuju k...
-
Review Game "SONIC GENERATIONS" Dari judulnya saja siapa yang tidak kenal dengan game ini. Sonic memang sudah menjadi game...
Recent Posts
Sample Text
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar