Makna Keluarga Bagi Saya
Semua orang pasti
mempunyai sebuah keluarga. Entah itu keluarga kecil maupun keluarga besar.
Keluarga kecil adalah sebuah perkumpulan yang mana terdiri dari seorang ayah,
ibu dan anak. Sedangkan keluarga besar adalah suatu perkumpulan yang terdiri
dari kakek, nenek, paman, bibi, keponakan, sepupu, dan cucu. Keluarga yang
paling dekat ialah keluarga kecil. Keluarga kecil buat saya adalah tempat
dimana saya dididik untuk menjadi orang yang bermanfaat sebelum saya menuju ke
lingkungan masyarakat. Ketika keluarga memberikan pendidikan yang baik dan mencontohkan
akhlak yang baik, insya Allah ketika kita berada di luar keluarga, kita akan
berperilaku dengan baik sesuai kebiasaan yang dilakukan di dalam keluarga.
Di dalam keluarga kecil
saya ini ada dua orang yang berharga yang saya miliki yaitu ayah dan ibu.
Mereka ini yang selalu membimbing saya dari yang lugu tidak tahu apa-apa sampai
beranjak dewasa. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua tidak akan sama
dengan kasih sayang dari orang lain. Ketika dalam keluarga ada benci, kesel,
kecewa, tetapi semua itu bisa diatasi dengan adanya kasih sayang. Mungkin orang
tua saya atau kalian seringkali marah-marah pada diri kita, tetapi sebenarnya
orang tua kita itu sayang dan peduli kepada kita. Oh iya, mereka pun juga
selalu memberikan saya nasihat tentang selalu menghormati yang lebih tua dan
jangan lupa selalu sholat lima waktu setiap saya entah kuliah maupun bermain ke
rumah teman. Saya juga memiliki adik di keluarga kecil saya. Dia itu masih lucu
banget dan gemesin karena dia masih kelas 1 SD. Saya senang banget memiliki
adik karena dia sebagai penghilang rasa capek saya kalau sudah pulang dari
kuliah. Memang sih kata tetangga saya yang masih baru nikah kalau sehabis
pulang kerja tanpa anak, keluarga masih kurang lengkap.
Keluarga itu bukan
hanya sedarah dengan kita juga lhoo, menurut saya keluarga itu bisa juga disaat
kita di luar lingkungan. Tidak mungkin kan kalau kita di lingkungan masyarakat
hanya sendirian aja. Kita sebagai homo
socius pasti membutuhkan orang lain juga untuk berinteraksi, menceritakan
pengalamannya, berdiskusi, bermain, dan lain lain. Hmm, kata “keluarga” membuat
saya kembali merenung. Sampai saat ini saya sudah menemukan tiga tempat dimana
saya menemukan makna keluarga disana. Keluarga yang memberi spirit, yang
memberi kekuatan untuk terus berjuang. Keluarga tempatku kembali mengisi
kembali energi jiwa, setelah diserap kerasnya dunia.
Karang
Taruna RT.001
Organisasi Karang Taruna RT.001 merupakan organisasi
yang penuh keceriaan. Organisasi ini
memberikan warna dalam kehidupan saya. Anggota-anggota dari organisasi
ini pun dari kalangan teman-teman di daerah tempat tinggal. Selalu ngumpul di
malam hari di tempat basecamp sambil ngeshare pengalaman, dan melakukan atau
membuat acara di daerah tempat tinggal saya. Acara yang paling seru disaat
acara HUT RI. Organisasi Karang Taruna tidak pernah absen kalau ada acara
seperti ini. Acara tersebutlah yang membuat kita semakin kental keakraban dan
kekeluargaannya.
Gang
Masjid Al Ikhlas
Gang yang mana penuh dengan kerohanian islamnya.
Gang ini saat saya masih SMP yang mempertemukan saya dengan teman-teman yang
alim. Pertemuan saya dengan teman-teman yang alim membuat keimanan saya menjadi
bertambah. Dimana setiap sebelum sholat Jum’at, kita bersiap-siap membersihkan
masjid dan tadarus bersama membaca surat YAASIIN.
ROHIS
12
Yap,
memang waktu berjalan terus. Tidak pernah sedetikpun untuk berhenti. Tidak
terasa 3 tahun telah dilalui bersama-sama. Sedih memang rasanya kalau saya
mengingat pengalaman saya dengan teman-teman ROHIS 12. ROHIS 12 memang sebagai
keluarga kedua saya. Semua rasa dari senang, sedih, susah, nyebelin, menakutkan,
semua tuh ada disini. Yang paling mengesankan pada saat saya LDKM kelas 10 yang
pada saat itu saya dan teman-teman ROHIS masih peserta serta membuat acara LDKM
yang saat itu kami menjadi panitia. Acara itu mengesankan karena saya
mendapatkan banyak pelajaran. Sebenarnya banyak sekali kegiatan-kegiatan yang
kita lalui bersama-sama. Berdakwah di antar kelas, mentoring/liqo, syuro,
kajian islam, dan main futsal yang membuat kita ROHIS 12 sangat kuat
kebersamaannya. Dan tak pernah saya lupakan yaitu menghitung uang amal masjid.
Memang pada saat itu saya mejadi DKM di Masjid sekolah saya sehingga kebersihan,
kerapian, dan keindahan adalah tugas bersama dengan anak ROHIS 12. Pokoknya
teman-teman ROHIS 12 tidak akan pernah saya lupakan dan selalu saya ingat
kebersamaannya.
0 komentar:
Posting Komentar