Hendri Prasetyo

Makna Keluarga Bagi Saya

Semua orang pasti mempunyai sebuah keluarga. Entah itu keluarga kecil maupun keluarga besar. Keluarga kecil adalah sebuah perkumpulan yang mana terdiri dari seorang ayah, ibu dan anak. Sedangkan keluarga besar adalah suatu perkumpulan yang terdiri dari kakek, nenek, paman, bibi, keponakan, sepupu, dan cucu. Keluarga yang paling dekat ialah keluarga kecil. Keluarga kecil buat saya adalah tempat dimana saya dididik untuk menjadi orang yang bermanfaat sebelum saya menuju ke lingkungan masyarakat. Ketika keluarga memberikan pendidikan yang baik dan mencontohkan akhlak yang baik, insya Allah ketika kita berada di luar keluarga, kita akan berperilaku dengan baik sesuai kebiasaan yang dilakukan di dalam keluarga.

Di dalam keluarga kecil saya ini ada dua orang yang berharga yang saya miliki yaitu ayah dan ibu. Mereka ini yang selalu membimbing saya dari yang lugu tidak tahu apa-apa sampai beranjak dewasa. Kasih sayang dan perhatian dari orang tua tidak akan sama dengan kasih sayang dari orang lain. Ketika dalam keluarga ada benci, kesel, kecewa, tetapi semua itu bisa diatasi dengan adanya kasih sayang. Mungkin orang tua saya atau kalian seringkali marah-marah pada diri kita, tetapi sebenarnya orang tua kita itu sayang dan peduli kepada kita. Oh iya, mereka pun juga selalu memberikan saya nasihat tentang selalu menghormati yang lebih tua dan jangan lupa selalu sholat lima waktu setiap saya entah kuliah maupun bermain ke rumah teman. Saya juga memiliki adik di keluarga kecil saya. Dia itu masih lucu banget dan gemesin karena dia masih kelas 1 SD. Saya senang banget memiliki adik karena dia sebagai penghilang rasa capek saya kalau sudah pulang dari kuliah. Memang sih kata tetangga saya yang masih baru nikah kalau sehabis pulang kerja tanpa anak, keluarga masih kurang lengkap.

Keluarga itu bukan hanya sedarah dengan kita juga lhoo, menurut saya keluarga itu bisa juga disaat kita di luar lingkungan. Tidak mungkin kan kalau kita di lingkungan masyarakat hanya sendirian aja. Kita sebagai homo socius pasti membutuhkan orang lain juga untuk berinteraksi, menceritakan pengalamannya, berdiskusi, bermain, dan lain lain. Hmm, kata “keluarga” membuat saya kembali merenung. Sampai saat ini saya sudah menemukan tiga tempat dimana saya menemukan makna keluarga disana. Keluarga yang memberi spirit, yang memberi kekuatan untuk terus berjuang. Keluarga tempatku kembali mengisi kembali energi jiwa, setelah diserap kerasnya dunia.

Karang Taruna RT.001
Organisasi Karang Taruna RT.001 merupakan organisasi yang penuh keceriaan. Organisasi ini  memberikan warna dalam kehidupan saya. Anggota-anggota dari organisasi ini pun dari kalangan teman-teman di daerah tempat tinggal. Selalu ngumpul di malam hari di tempat basecamp sambil ngeshare pengalaman, dan melakukan atau membuat acara di daerah tempat tinggal saya. Acara yang paling seru disaat acara HUT RI. Organisasi Karang Taruna tidak pernah absen kalau ada acara seperti ini. Acara tersebutlah yang membuat kita semakin kental keakraban dan kekeluargaannya.

Gang Masjid Al Ikhlas
Gang yang mana penuh dengan kerohanian islamnya. Gang ini saat saya masih SMP yang mempertemukan saya dengan teman-teman yang alim. Pertemuan saya dengan teman-teman yang alim membuat keimanan saya menjadi bertambah. Dimana setiap sebelum sholat Jum’at, kita bersiap-siap membersihkan masjid dan tadarus bersama membaca surat YAASIIN.

ROHIS 12
Yap, memang waktu berjalan terus. Tidak pernah sedetikpun untuk berhenti. Tidak terasa 3 tahun telah dilalui bersama-sama. Sedih memang rasanya kalau saya mengingat pengalaman saya dengan teman-teman ROHIS 12. ROHIS 12 memang sebagai keluarga kedua saya. Semua rasa dari senang, sedih, susah, nyebelin, menakutkan, semua tuh ada disini. Yang paling mengesankan pada saat saya LDKM kelas 10 yang pada saat itu saya dan teman-teman ROHIS masih peserta serta membuat acara LDKM yang saat itu kami menjadi panitia. Acara itu mengesankan karena saya mendapatkan banyak pelajaran. Sebenarnya banyak sekali kegiatan-kegiatan yang kita lalui bersama-sama. Berdakwah di antar kelas, mentoring/liqo, syuro, kajian islam, dan main futsal yang membuat kita ROHIS 12 sangat kuat kebersamaannya. Dan tak pernah saya lupakan yaitu menghitung uang amal masjid. Memang pada saat itu saya mejadi DKM di Masjid sekolah saya sehingga kebersihan, kerapian, dan keindahan adalah tugas bersama dengan anak ROHIS 12. Pokoknya teman-teman ROHIS 12 tidak akan pernah saya lupakan dan selalu saya ingat kebersamaannya.

0 komentar:

Posting Komentar