Warga Negara dan Negara
Oke, setelah memposting dua materi softskill yang sudah saya buat. Hari ini saya ingin memposting kembali mengenai kesadaran warga
Negara Indonesia yang semakin hari semakin tidak baik. Mengapa semakin hari semakin tidak baik? Ini telah dibuktikan bahwa banyak sekali aturan-aturan
yang selalu dilanggar di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini seperti membuang sampah sembarangan,
merokok di tempat umum, parkir di sembarang tempat, dan masih banyak lagi.
Nah,
pada hari senin kemarin saya mencoba untuk melihat berapa besar kesadaran masyarakat
Indonesia di jalan-jalan raya. Saya menggunakan sepeda gunung orang
tua saya. Untung aja tidak dipakai. Sekitar jam setengah 8 saya pun gowes menuju ke
TKP. Let’s GOWES ;-)
Setelah saya baru berangkat menuju tempat-tempat
TKP, langsung saja saya dikejutkan dengan kemacetan di Jakarta. Gambar ini berada di
Jalan I Gusti Ngurah Rai
Jalan I Gusti Ngurah Rai
Saya pun
harus berhati-hati di Jalan tersebut karena banyak sekali motor. Ngerem.. gowes..
ngerem.. gowes.. melewati kemacetan dengan kesabaran yang tinggi. Lumayan melelahkan juga sih tetapi tidak apa-apa karena sambil olahraga pagi juga. Setelah melewati kemacetan
di jalan I Gusti Ngurah Rai tersebut, jalanan pun
lancar karena menunggu lampu merah. Saya pun langsung gowes dengan kencangnya. Gowes…
gowes… gowes… terussss sepedanya menuju ke jalan Raden Inten. Gowes terus ke jalanan dekat
BKT. Lumayan, jalanan yang dekat BKT cukup lenggang. Setelah menempuh jarak lumayan jauh, di jalan Jend.R s. Soekanto banyak sekali terjadi pelanggaran disana. Saya melihat beberapa motor yang lewat di jalur yang berlawanan arah.
Jalan Jend. R.s Soekanto
Pelanggarannya pun
dibilang tak wajar karena para pengendara motor berlawanan arah dengan mobil. Lihat gambar diatas. Pelanggaran saya foto di
jalan dekat BKT. Saya pun ingin mengetahui dari mana para pengendara motor
ini bisa melewati jalan yang sebenarnya tidak boleh dilalui. Saya pun
melanjutkan perjalanan saya dan berikut foto yang berhasil saya dapat di jalan dekat
BKT.
Nah, setelah itu saya pun
terus melanjutkan perjalanan saya.Saya pun sangat prihatin dengan pengendara motor
tersebut karena mereka tidak tahu bahwa apa yang dilakukan tersebut sangat membahayakan diri mereka sendiri dan pengendara lainnya. Setelah itu saya akhirnya menemukan jalan
yang mana sebagai awal pengendara motor untuk melalui jalan yang
bukan semestinya dilalui. Nih dia gambarnya…
Sungguh miris sekali pengguna jalan raya seperti gambar
di atas. Seharusnya kita sebagai pengguna jalan raya mengerti mana yang merupakan hal
yang dipatuhi.
Saya pun
istirahat sejenak di dekat lampu merah. Bukan main ternyata banyak yang
melanggar lampu merah. Seharusnya mereka tahu bahwa fungsi dari lampu merah yaitu untuk berhenti tetapi saya melihat mereka benar-benar menerobos lampu merah tersebut. Sebenarnya mereka itu tidak tahu apa-apa
kali ya mengenai tata tertib lalu lintas. Dan juga banyak yang menerobos zebra cross yang
digunakan untuk menyeberang pejalan kaki. Berikut gambarnya yang saya foto.
Menerobos Lampu Merah
Melanggar Zebra Cross
Itulah kumpulan-kumpulan foto
yang saya dapat tentang warga negara yang sangat tidak terpuji. Ternyata memang sudah
minim sekali kesadaran para pengendara terutama pengendara motor.Didalam survey data
dari Kepolisian bahwa motor merupakan penyumbang terbesar dalam pelanggaran di
jalan raya dan kecelakaan berlalu lintas.
Kesimpulannya adalah sebagai pengguna jalan raya terutama bagi para pengendara
motor harus mengetahui rambu-rambu lalu lintas dan mematuhinya. Walau memang banyak yang
bilang menerobos lampu lalu lintas karena mereka ingin cepat sampai ditempat yang
ditujunya. Nih kata mutiara dari Pak Polisi perlu diingat buat pengguna jalan : “Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan”.
0 komentar:
Posting Komentar