Senin, 09 November 2015
On 23.29 by Unknown No comments
Home Entertainment. Dua
kata ini akhir-akhir ini makin sering terdengar di telinga kita. Kalau mau
mendefinisikan bentuk home entertainment - atau kalau mau diterjemahkan sarana
hiburan rumah - itu seperti apa agaknya gampang-gampang susah. Pasalnya, setiap
orang memiliki pandangan dan kebutuhan berbeda mengenai home entertainment.
Seseorang dengan penghasilan pas-pasan, mungkin hanya memiliki sebuah TV 14
inci plus sebuah radio kaset sederhana. Baginya, itulah home entertainment.
Atau bilamana dia memiliki sedikit kelebihan rezeki, dia bisa membeli radio
kaset kompo, plus VCD player misalnya. Baginya, untuk saat itu, itulah home
entertainment.
Namun sebagian orang
mungkin tidak akan menyangkal, bilamana dikatakan bahwa home entertainment “sejati”
adalah seperti yang diperlihatkan pada suatu sistem home theater atau bioskop
rumah yang lengkap dan canggih. Sebenarnya home theater itu sendiri agak sulit
mendefinisikannya – karena home theater sesungguhnya merupakan istilah yang
samar untuk suatu pendekatan khusus untuk mewujudkan home entertainment. Namun,
secara umum, home theater bisa diartikan sebagai suatu perpaduan antara
berbagai komponen elektronik, yang dirancang untuk menciptakan suasana menonton
sebuah film di bioskop sesungguhnya. Secara singkat dan ekstrim, memindahkan
bioskop ‘betulan’ ke salah satu ruang di rumah Anda.
Lho, kenapa sih harus
repot-repot? Yang jelas, Anda tidak perlu jauh-jauh datang ke bioskop untuk
menonton film favorit Anda. Kemudian, yang membedakan antara menonton bioskop
dengan televisi biasa adalah tata suaranya. Jika menonton di bioskop
berkualitas, Anda tidak hanya mendengar suara musik, efek dan dialog datang
dari arah layar saja, namun suara itu datang dari sekeliling Anda (surround),
memberikan nuansa seolah-olah Anda sendiri berada di dalam film tersebut. Belum
lagi layarnya yang lebar dan memenuhi batas pandang kita, serta gambar yang
jernih, sudah pasti membuat suasana jauh berbeda dibandingkan menonton pesawat
televisi biasa. Nah, ide dasar dari home theater adalah mereproduksi segala
‘kenikmatan’ menonton bioskop sungguhan tersebut melalui perlengkapan rumah.
Komponen Home Theater
Komponen-komponen yang
dibutuhkan untuk membentuk sebuah home
theater masa kini
Seperti telah
disebutkan di atas, elemen utama suasana bioskop adalah gambar yang besar dan
jernih, serta sistem suara surround. Untuk membangun home theater, Anda
membutuhkan perangkat untuk mereproduksi elemen-elemen tersebut. Minimal, Anda
membutuhkan:
ü Televisi
layar lebar, minimal di atas ukuran 25 inci, atau perangkat output visual
lainnya
ü Paling
sedikit empat buah speaker.
ü Perangkat
untuk memisahkan sinyal suara surround, dan mengirimnya ke speaker, umumnya terkemas dalam perangkat receiver.
ü Perangkat
untuk memainkan sumber gambar.
Berikut
komponen-komponen yang harus disiapkan agar kita mempunyai Home Theater di
Rumah sendiri :
Receiver
Audio/video receiver
dan amplifier di dalam sebuah home theater sesungguhnya memainkan peran sama
dengan susunan receiver dan amplifier dalam sistem stereo apapun. A/V/ receiver
ini menerima input sinyal dari berbagai perangkat – misalnya pemutar VCR, VCD,
DVD, siaran TV satelit dan sebagainya – kemudian mengolah dan memperkuat sinyal
tersebut dan mengirimnya ke perangkat output, yaitu televisi dan speaker Anda.
Sebuah A/V receiver sesungguhnya merupakan gabungan dari berbagai komponen
seperti audio/video input, preamplifier, dekoder suara surround (signal
processor), power amplifier untuk masing-masing kanal suara, dan output untuk
speaker dan TV. A/V receiver masa kini umumnya sudah mampu mengolah berbagai
format sinyal suara surround, apakah itu Dolby Pro Logic, Dolby Digital maupun
DTS (Digital Theatre System).
Speaker
Untuk sistem home theater Anda, Anda membutuhkan
lima buah speaker standar (cukup empat apabila receiver Anda hanya bisa
mengolah Dolby Surround) dan sebuah speaker subwoofer untuk nada-nada infra
bass. Tiga buah speaker (kiri depan, kanan depan dan center) ditempatkan di
depan, dan dua buah speaker surround di kiri dan kanan. Apabila receiver Anda
mampu mengolah format surround terbaru seperti Dolby Digital EX dan DTS-ES,
Anda membutuhkan satu tambahan speaker untuk center back surround. Idealnya,
Anda memiliki lima (atau enam) speaker yang identik, untuk memastikan suara
yang keluar tidak belang dan match satu sama lain. Untuk menghemat anggaran,
bisa saja Anda menggunakan speaker built-in televisi Anda sebagai speaker
depan, namun jelas tidak bisa memberikan Anda hasil terbaik. Model speaker yang
berbeda biasanya menangani suara secara berbeda pula, sehingga menciptakan
suatu efek surround yang tidak berimbang.
Perangkat
visual
Perangkat visual merupakan perangkat yang paling
bervariasi dalam sebuah sistem home theater. Yang paling banyak digunakan saat
ini televisi standar yang menggunakan tabung CRT, dan yang menjadi tren adalah
televisi layar datar. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari 14 inci sampai 40
inci. Untuk set-up home theater, semakin besar ukuran layarnya semakin baik.
Bila Anda memiliki anggaran berlebih, tidak ada salahnya bilamana Anda
mempertimbangkan televisi rear-projection berukuran super lebar, lebih dari 40
inci. Atau, jika anggaran Anda tidak terbatas, front projector, apakah itu
proyektor LCD, proyektor DLP atau bahkan proyektor CRT, adalah pilihan terbaik
untuk sistem home theater Anda.
Pemutar
DVD/VCD
Saat ini, di tanah air, yang paling umum digunakan
sebagai pemutar materi gambar maupun suara adalah VCD player. Namun demikian,
DVD (digital versatile disc) player, yang mampu menyajikan kualitas gambar dan
tata suara jauh di atas VCD, kini mulai populer di tanah air. Bahkan harga
pemutarnya pun semakin bersaing dengan pemutar VCD. Pemutar DVD buatan RRC
misalnya, kini dapat Anda bawa pulang dengan cukup membayar 700 sampai 900 ribu
rupiah.
Solusi
Home Theater yang Ringkas
Bila Anda tidak ingin repot-repot memilih dan
membeli komponen-komponen home theater yang terpisah dan merek bermacam-macam,
ada baiknya bilamana Anda mempertimbangkan home theater yang terkemas dalam
satu paket satu merek, atau biasa dijuluki Home theater in a Box (HTiB),
misalnya Home Cinema System DA-5360 keluaran LG, atau keluaran pabrikan audio
video terkemuka lainnya.
Umumnya HTiB sudah mengemas A/V receiver berprosesor
Dolby Digital maupun DTS sekaligus pemutar DVD-nya dalam satu unit. Di dalam
paket tersebut disertai pula lima unit speaker satelit yang identik plus sebuah
subwoofer. Jadi, dengan speaker yang sudah pasti identik, Anda tidak perlu
khawatir bakal menjumpai kualitas suara yang ‘belang’.
Sumber:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Popular Posts
-
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai konfigurasi proxy server di Ubuntu 12.04. Proxy server adalah sebuah komputer server ...
-
Assalamu'alaikum teman-teman semua.. Bagaimana kabar kalian semua? Semoga dalam keadaan sehat wal afiat yaa. Sudah lama saya tid...
-
Yuk.. Mengenal Keanekaragaman Budaya Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia ...
-
World Wide Web (WWW) yang sering juga kita sebut dengan website, merupakan fasilitas di Internet yang paling banyak dipakai, hampir 80...
-
Kali ini saya akan mencoba membahas mengenai sistem konfigurasi home theater menurut para expert. Yang dimaksud di sini adalah cara ...
-
Game-game untuk Android saat ini bertebaran hingga sulit menghitung jumlahnya. Tidak hanya di Play Store, developer-developer Android b...
-
3D MAX A. Pengertian 3D Studio Max atau biasa dikenal dengan 3D Max adalah suatu software (perangkat lunak) untuk membuat ...
-
Sejak Unity 3D merilis versi 4.3, banyak sekali penambahan fitur pada rilisnya, salah satunya fitur 2D. Jika sebelumnya kebanyakan gam...
-
Pada kesempatan kali ini saya akan membuat tutorial mengenai web server local yang dapat terhubung ke jaringan Internet. Sebelum menuju k...
-
Review Game "SONIC GENERATIONS" Dari judulnya saja siapa yang tidak kenal dengan game ini. Sonic memang sudah menjadi game...
Recent Posts
Sample Text
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar