Hendri Prasetyo

Senin, 14 Maret 2016

On 07.50 by Unknown   No comments


Komunikasi data merupakan inti jaringan internet. Melalui internet, kita dapat melakukan komunikasi data (transfer data) antara satu komputer (host) dengan komputer lainnya yang jaraknya sangat berjauhan. Proses pentransferan data akan terasa lebih mudah jika kita menggunakan fasilitas di internet yang bernama FTP (File Transfer Protocol).


Pengertian FTP


FTP merupakan singkatan dari File Transfer Protocol, yaitu suatu standar protokol untuk proses pengiriman file antara komputer-komputer yang terhubung dalam suatu jaringan, dalam hal ini jaringan internet.

Untuk dapat menggunakan FTP, kita harus mendapatkan hak akses dari computer tujuan pengiriman dan atau komputer yang datanya akan kita ambil. Hak akses tersebut berupa username dan password. Selain itu, kita juga harus memiliki software FTP (FTP Client), seperti filezilla, ws_ftp, flashfxp, dan masih banyak lagi yang lainnya.

FTP merupakan salah satu protokol internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk melakukan pengunduhan (download) dan pengunggahan (upload) file-file computer antara FTP client dan FTP server. Sebuah FTP client merupakan aplikasi yang dapat mengeluarkan perintah-perintah FTP ke sebuah FTP server. Sementara FTP server adalah sebuah Windows Server atau daemon yang berjalan diatas sebuah komputer yang merupakan respon terhadap perintah-perintah dari sebuah FTP client. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, upload file computer ke FTP server, serta men-download file dari server FTP.

Tujuan utama FTP adalah :
     ·         Untuk saling berbagi data.
     ·         Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
     ·         Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
     ·         Untuk menyediakan transfer data yang reliable (andal) dan efisien.


Sejarah FTP

FTP (File Transfer Protocol) adalah salah satu protokol tertua yang pernah ada di Internet. Protokol FTP dikembangkan oleh Abhay Bhushan (alumni IIT dan  MIT) pada tahun 1970-an, ketika bekerja pada proyek ARPAnet. Namun demikian, FTP tetap menjadi jenis layanan yang kerap kali dimanfaatkan oleh pengguna Internet, terutama untuk mendownload software atau hal-hal lain. File Transfer Protocol [FTP] telah ada semenjak dua puluh tahun di sejarah internet, sehingga protokol ini sudah memiliki standard yang baik. Banyak cara lain yang datang dan pergi, tetapi FTP merupakan cara yang paling sering digunakan untuk mengirimkan file melalui internet, dan ini menjadikannya perangkat yang kami sarankan untuk memamanage situs Anda di MediaHostNet – FTP client sudah tersedia dalam setiap sistem operasi yang mendukung jaringan, dan ada beberapa unsur dalam managemen situs yang hanya dapat dilakukan dengan menggunakan FTP client. FTP menjadi sebuah elemen penting dalam internet sehingga akan sangat merugikan jika tidak menyediakan fasilitas yang mendukung FTP sebagai bagian dalam situs Anda.


Prinsip Kerja FTP
Sebuah layanan FTP terdiri dari,
    ·     FTP Server adalah komputer server yang memberikan akses FTP ke jaringan local maupun Internet (global). Macam – macam software pembangun FTP server antara lain adalah FTPd, Pro-FTPd, Wu-FTPd, FTPX, Troll-FTPd .
     ·       FTP Client adalah komputer yang meminta koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file.

Agar FTP server dan FTP client dapat melakukan komunikasi, biasanya diberikan username dan password untuk hak aksesnya. Namun sebagian FTP server menyediakan hak akses untuk anonymous user.

Sebuah server FTP diakses dengan Universal Resource Identifier (URI) menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga di antara kedua komponen akan dibuat sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. Sebelum membuat koneksi, port TCP nomor 21 di sisi server akan “mendengarkan” percobaan koneksi dari sebuah klien FTP dan kemudian akan digunakan sebagai port pengatur (control port) untuk :
     ·         Membuat sebuah koneksi antara klien dan server,
     ·         Mengizinkan klien untuk mengirimkan sebuah perintah FTP kepada server
     ·         Mengembalikan respons server ke perintah tersebut.

Setelah koneksi control dibuat, server akan membuka port TCP nomor 20 untuk membentuk sebuah koneksi baru dengan klien untuk mentransfer data actual yang sedang dipertukarkan saat melakukan download dan upload.

FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yaitu menggunakan username dan password yang dikirim dalam bentuk tidak terenksripsi. Pengguna terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses, men-download, dan meng-upload file-file yang diinginkan. Umumnya para pengguna terdaftar memiliki akses penuh terhadap beberapa direktori, sehingga mereka dapat membuat file, direktori, dan bahkan menghapus file. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login, yakni dengan nama pengguna anonymous dan password yang diisi menggunakan alamat e-mail.


Mode Dalam FTP
 

FTP biasanya menggunakan dua buah port untuk koneksi yaitu port 20 dan port 21 dan berjalan exclusively melalui TCP bukan UDP. FTP server mendengar pada port 21 untuk incoming connection dari FTP client. Biasanya port 21 adalah command port dan port 20 adalah data port.
Pada FTP server, terdapat 2 mode koneksi yaitu aktif mode (active mode) dan pasif mode (passive mode).

      1.      Active Mode

Pada aktif mode ini, server secara aktif terhubung dengan client. Untuk melakukan pengaturan aktif mode, client mengirimkan sebuah port command ke server, menentukan alamat dan nomor port dari client yang sedang mendengar. Bila satu koneksi diperlukan, server memulai suatu koneksi ke client di alamat ini. Secara umum, server bertanggung jawab untuk menutup koneksi-koneksi ini. Untuk mendukung aktif mode, kanal komunikasi berikut perlu dibuka :
-          Port server FTP 21 dimana pun (client memulai koneksi)
-          Port server FTP 21 ke port >1023 (server memberikan respon ke port kontrol client)
-          Port server FTP 20 ke port >1023 (server memulai koneksi data ke port data client)
-          Port server FTP 20 dari port >1023 (client mengirimkan ACK ke port data server)

Prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Pada aktif mode, client terhubung dari suatu port yang acak (port N dimana N>1023) ke FTP command port (port 21). Kemudian client mulai mendengarkan port N+1 dan mengirim FTP command port N+1 ke FTP server. Selanjutnya server akan terkoneksi ke client melalui data port (port 20).

      2.      Passive Mode

Pada pasif mode, client memulai koneksi dengan server; memecahkan permasalahan dalam firewall-firewall penyaring koneksi port data ke client menuju server. Ketika koneksi FTP dibuka, client membuka dua buah port acak (port N dan N+1 dimana N>1023). Port N akan kontak dengan port 21. Server akan membuka port acak (port P dimana P>1023) dan kemudian mengirim command port P ke client. Kemudian client membuat koneksi dari port N+1 ke port P.

Untuk mendukung pasif mode, kanal komunikasi berikut perlu dibuka :
-        Port server FTP 21 dimanapun (client memulai koneksi)
-        Port server FTP 21 ke port >1023 (server bereaksi terhadap port control client)
-       Port-port server FTP >1023 dari mana saja (Client memulai koneksi data ke port acak yang telah ditentukan oleh server)
-     Port-port server FTP >1023 ke port-port remote (Server mengirimkan ACK (dan data) ke port data client)

Prosesnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Tahap pertama, client menghubungi server pada command port dan mengeluarkan perintah PASV. Server kemudian memberikan jawaban pada tahap kedua dengan menggunakan port 2024, memberitahu client bahwa port tersebut sedang mendengarkan untuk digunakan pada koneksi data. Tahap ketiga, client memulai koneksi data dari data port-nya ke data port yang telah ditentukan oleh server.

Kelebihan dan Kekurangan FTP

Kelebihan dari FTP adalah :
·         menyediakan transfer data yang reliable karena menggunakan protokol transport TCP.
·         transfer file lebih cepat dan efisien dibanding penggunaan web base file manager, hal ini karena command ftp dibuat dalam DOS.
·         Pengoptimalan trafik jaringan karena tanpa perlu browsing dengan web.

Kekurangan dari FTP adalah :
·         FTP kurang aman karena file yang ditransfer tidak dienkripsi, namun beberapa jenis FTP sudah mengimplementasikan keamanan, yaitu SFTP dan FTPS.
·         Harus ada Server dan Client jika koneksi FTP ingin dilakukan dan metodenya sedikit kurang user friendly dibanding web base.


Referensi :

Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet: Teknologi dan Aplikasinya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Zebua, Fajar Yusran. Oktober 2007. File Transfer Protocol. https://c1anjurt3chno.files.wordpress.com/2007/10/fajar-ftp.pdf. 14 Maret 2016.

Prasetyo, Imam. Juni 2013. Simulasi dan Monitoring FTP. http://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2013/06/imam-ftp.pdf. 14 Maret 2016.



0 komentar:

Posting Komentar